Derita Putri Susanti: Tubuh Menghitam Pasca Melahirkan, Belum Terdiagnosis
Putri Susanti (18), warga Dusun Cihamulu, Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, harus menghadapi cobaan berat pasca melahirkan tiga bulan lalu.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID – Putri Susanti (18), warga Dusun Cihamulu, Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, harus menghadapi cobaan berat pasca melahirkan tiga bulan lalu.
Putri mengalami kondisi medis yang belum terdiagnosis, menyebabkan seluruh tubuhnya menghitam, kulit mengelupas, dan matanya menguning.
Penyakit ini muncul setelah ia melahirkan melalui operasi caesar, disertai kehilangan berat badan drastis hingga 15 kilogram. Saat ini, berat badannya kurang dari 30 kilogram, jauh dari kondisi sehat sebelumnya.
Menurut keluarganya, Putri telah menjalani serangkaian pemeriksaan di RSUD Karawang dan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, tetapi hingga kini belum ada kepastian medis mengenai penyakitnya. Awalnya, Putri didiagnosis menderita hepatitis, namun hasil pemeriksaan lanjutan belum memberikan kejelasan.
BACA JUGA:Memproduksi dan Edarkan Narkoba, 4 Pria dan 1 Wanita Diringkus Polisi
BACA JUGA:Banjir Rendam Desa Tamanmekar Karawang, 128 Rumah Terdampak
"Pemeriksaan terakhir dilakukan di RSHS Bandung pada November ini, tetapi belum ada perkembangan berarti," ujar Ika Kania, tante Putri.
Kondisi fisik Putri terus menurun, membuatnya sulit berjalan tanpa bantuan tongkat karena rasa nyeri di sekujur tubuhnya.
Meskipun demikian, ia tetap berjuang membantu keluarganya membersihkan rumah pasca banjir yang melanda desanya. Ironisnya, suami Putri justru meninggalkannya bersama bayi yang baru lahir.
"Suaminya pergi karena merasa takut, jijik, dan terbebani. Kini, Putri tinggal bersama orang tuanya," tambah Ika.
BACA JUGA:Banjir Terjang Delapan Desa di Kabupaten Bandung, 11.082 Jiwa Terdampak
BACA JUGA:Cyber Smile atau Cyber Stress? Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital
Biaya pengobatan Putri hanya ditanggung oleh BPJS, sementara kebutuhan tambahan selama pengobatan di Bandung sepenuhnya bergantung pada iuran keluarga.
Setiap kali perjalanan ke Bandung, keluarga harus mengeluarkan hingga satu juta rupiah. Hingga saat ini, keluarga Putri belum menerima bantuan dari dinas kesehatan atau aparatur pemerintah desa maupun kecamatan, meskipun kondisinya semakin memprihatinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: